Protein merupakan sumber nutrisi utama bagi tubuh manusia. Bagi anak yang masih dalam pertumbuhan, protein merupakan bahan baku bagi tumbuh kembang badan, sedang bagi orang dewasa, protein berguna untuk mempertahankan kerja organ dalam tubuh. Bahkan pada lansia, protein tetap menjadi kebutuhan dasar yang utama bagi metabolisme dalam badan.
Protein diperlukan untuk berbagai macam kegunaan, dari pembentukan enzym untuk fungsi pencernaan, fungsi control gula darah atau tekanan darah, pembentukan sel baru dalam badan untuk menggantikan sel yang rusak, dan berbagai fungsi dasar tubuh lainnya. Bagi para olahragawan, protein merupakan nutrisi vital pembentukan otot.
Selalu menjadi pertanyaan bagaimana keamanan konsumsi protein dalam jumlah besar (terutama pada yang aktif melakukan fitness)? Bagaimana dengan kabar bahwa protein akan merusak ginjal atau membuat kerja ginjal menjadi berat?
Ginjal manusia ada 2 buah dan di dalamnya terdapat jutaan nefron yang bekerja seperti filter (seperti saringan bila kita memasak). Nefron ini akan membuang zat hasil metabolisme yang memiliki ukuran kecil sehingga bisa melalui celah saringan nefron tersebut. Bagaimana dengan protein? Apa hubungan protein dengan ginjal?
Protein dapat mempengaruhi ginjal melalui 2 jalan.
- Protein dalam tubuh akan dimetabolisme dan membentuk ureum. Ureum adalah senyawa buangan dalam ukuran kecil yang akan keluar melalui ginjal. Pada ginjal yang mengalami gangguan, ureum akan tertahan (tidak dapat dibuang) ,dan inilah yang menjadi bahaya karena dapat meracuni otak.
- Protein sendiri dapat merusak ginjal apabila ginjal mengalami kebocoran dari awalnya. Pada ginjal sehat, protein tidak akan dapat melalui saringan nefron karena ukurannya yang besar. Bila ginjal dapat melewati nefron yang bocor, maka dapat mengakibatkan kerusakan jaringan ginjal di luar nefron.
Jadi bagaimana keamanan diet tinggi protein? Penelitian telah banyak membuktikan, pada GINJAL SEHAT, diet tinggi protein hingga 4g/KgBB/hari aman dilakukan. Namun bila Anda sudah memiliki gangguan ginjal, diet tinggi protein tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Sportindo Medical Consultant
http://duniafitnes.com/nutrition/konsumsi-protein-dan-pengaruhnya-bagi-ginjal.html