Ghiboo.com - Jika ditanya apa hal terpenting bagi anaknya,
mayoritas orangtua pasti akan menjawab kesehatan, pendidikan dan
kebahagiaan. Hanya saja, mungkin tidak semua orangtua mengerti bagaimana
membahagiakan sang anak.>Seperti sudah menjadi bagian dari gaya
hidup metropolitan, saat ini banyak orangtua yang menilai bahwa
kebahagiaan anak akan terjamin jika sang anak mendapat jaminan
kesehatan, pendidikan terbaik dan terpenuhi segala kebutuhan fisiknya.
>Maka, tak heran jika banyak keluarga yang suami dan istrinya bekerja
keras untuk mendapatkan uang sehingga dapat memenuhi segala kebutuhan
anak-anaknya. Tanpa disadari, kondisi tersebut justru membuat anak
merasa kesepian karena jarang memiliki waktu bersama-sama kedua
orangtuanya. >Konsultan keluarga Elly Nagasaputra mengatakan, pada
dasarnya anak akan selalu mengingat saat-saat menyenangkan bersama
orangtua. Hal inilah yang seharusnya selalu ditanamkan ke dalam 'bank
memori' anak di masa keemasan mereka agar mereka selalu merasa bahagia.
>"Kita mungkin tidak ingat jika waktu di usia 6 tahun kita dibelikan
sepatu mahal. Tapi, kita akan sangat ingat momen-momen saat Ayah kita
mengajak pergi berlibur ke kebun binatang. Kita ingat momen saat ulang
tahun adik dan kita merayakan bersama-sama seluruh keluarga di taman
bermain yang seru," ujarnya seperti dikutip
www.konselingkeluarga.com.>Elly menjelaskan, mengisi 'bank memori'
anak di masa keemasan mereka sangat penting bagi orangtua. Sebab, pada masa-masa itulah anak akan merasakan kedekatan dengan orangtuanya. Akan sangat terlambat jika anak sudah menginjak masa remaja.>"Saat anak mulai masuk usia SMA, maka akan semakin sulit dan semakin tidak butuh bagi sang anak untuk kita isi bank memorinya. Karena porsi terbesar bank memori itu sudah akan diisi oleh peer groupnya. Peran orang tua sedikit demi sedikit berkurang pada masa itu," tambahnya.Jadi, selain memberikan pendidikan usia dini, jangan lupa mengisi 'bank memori' anak Anda dengan momen-momen menyenangkan bersama keluarga.
dikutip dari:
http://id.she.yahoo.com/jangan-lupa-isi-bank-memori-anak-anda-023000948.html;_ylt=AqcYhDesQaPogLivFC2uEsPmeeR_;_ylu=X3oDMTQ0c3I0bzhjBG1pdANSUiBQb3B1bGFyIFN0b3JpZXMEcGtnAzJkNjljMTE5LTUwMGQtMzEwNi1iNjQ1LTI3MGMzNDliOTM1OARwb3MDMQRzZWMDTWVkaWFGZWF0dXJlZExpc3QEdmVyAzdiODdlMGExLWNhMzctMTFlMS05ZmRmLWM5NjA4NzkyNGViZg--;_ylg=X3oDMTJwOGRnY3RiBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDZTA5NGFhMzctMWQ4NS0zNmQwLTk1YTMtYWI5MjgzODExOTZhBHBzdGNhdANjYW50aWsEcHQDc3RvcnlwYWdl;_ylv=3
anak di masa keemasan mereka sangat penting bagi orangtua. Sebab, pada masa-masa itulah anak akan merasakan kedekatan dengan orangtuanya. Akan sangat terlambat jika anak sudah menginjak masa remaja.>"Saat anak mulai masuk usia SMA, maka akan semakin sulit dan semakin tidak butuh bagi sang anak untuk kita isi bank memorinya. Karena porsi terbesar bank memori itu sudah akan diisi oleh peer groupnya. Peran orang tua sedikit demi sedikit berkurang pada masa itu," tambahnya.Jadi, selain memberikan pendidikan usia dini, jangan lupa mengisi 'bank memori' anak Anda dengan momen-momen menyenangkan bersama keluarga.
dikutip dari:
http://id.she.yahoo.com/jangan-lupa-isi-bank-memori-anak-anda-023000948.html;_ylt=AqcYhDesQaPogLivFC2uEsPmeeR_;_ylu=X3oDMTQ0c3I0bzhjBG1pdANSUiBQb3B1bGFyIFN0b3JpZXMEcGtnAzJkNjljMTE5LTUwMGQtMzEwNi1iNjQ1LTI3MGMzNDliOTM1OARwb3MDMQRzZWMDTWVkaWFGZWF0dXJlZExpc3QEdmVyAzdiODdlMGExLWNhMzctMTFlMS05ZmRmLWM5NjA4NzkyNGViZg--;_ylg=X3oDMTJwOGRnY3RiBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDZTA5NGFhMzctMWQ4NS0zNmQwLTk1YTMtYWI5MjgzODExOTZhBHBzdGNhdANjYW50aWsEcHQDc3RvcnlwYWdl;_ylv=3