Tak bisa dipungkiri, ketika sedang berolahraga, kita bisa saja
mengalami cedera. Jika tidak ditangani dengan benar bisa memicu
munculnya rasa sakit pada bagian tubuh yang lain.
Akibatnya Anda pun menjerit, “Otot saya sakit sekali!” Maka kenali di sini cara mencegah cedera agar tak jadi dobel sakitnya.
Berikut seperti yang dilansir Fitness.
1. Nyeri Pinggul
Jika gemar olahraga kickboxing, aerobik atau berlari yang banyak mempergunakan otot-otot kaki bisa mempertinggi risiko Anda terkena cedera pinggul.
“Ketika kaki bergerak mengayun, menjejak tanah, otot seputar pinggul
pun ikut bekerja. Ketika kaki melangkah ke depan, pinggul pun ikut
bergerak. Begitulah mekanisme yang terjadi pada tubuh Anda,” ujar Reed
Ferber, Ph.D., pimpinan Running Injury Clinic di University of Calgary, Kanada.
Walaupun kaki hanya bergerak sedikit, tetapi tetap melibatkan
pinggul. Maka, jika otot-otot pinggul ini lemah, tidak dapat
menyelaraskan dengan gerakan kaki, bukan?
Otot-otot pinggul yang lemah akan menarik otot lutut, saat menjaga
kaki bagian bawah tetap seimbang. Tanda awalnya, Anda akan merasa sakit
di sekitar tempurung dan bagian belakang lutut.
Yang menarik, Reed Ferber menyatakan, “Nyeri lutut biasanya justru
tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah lutut,”. Pendapat ini
didasarkan atas penelitian pada 300 pelari yang mengalami cedera, 92% di
antaranya telah menderita nyeri pinggul sebelumnya.
Kiat menangani cedera
Perkuat otot pinggul Anda dengan rutin berlatih Single Leg Squat. Jaga
agar lutut tidak terlalu maju melebihi jari kaki. Angkat satu kaki, buka
ke samping, lalu luruskan ke belakang, kemudian angkat setinggi mungkin
di depan dada.
Gerakan ini bisa memperkuat otot pinggul dan pinggang.
Dalam penelitiannya, Ferber menemukan fakta bahwa 80% pasien yang
berlatih memperkuat pinggulnya selama empat hingga enam minggu akan
mengalami penurunan rasa sakit pada kaki.
2. Nyeri Perut
Semua upaya Anda selama ini membentuk perut tipis dan rata, bukannya tanpa risiko. Karena latihan crunch dan gerakan sejenis yang menargetkan otot perut, juga bisa memicu nyeri di daerah itu.
Otot perut yang terlalu lelah bisa berimbas kepada otot inti, serta
menekan otot yang lebih lemah seperti otot punggung bagian bawah Anda.
Hasilnya : nyeri punggung bagian bawah bahkan berisiko terjepitnya saraf
di area itu.
Kiat menangkis derita
Jangan hanya fokus pada satu jenis gym machine atau hanya melatih satu kelompok otot semata. Saran dari Nesser, imbangi latihan crunch Anda dengan latihan tangan dan kaki dengan memakai dumbbell ringan.
“Aksi ini akan menjaga stabilitas otot-otot perut, pinggang dan
punggung,” tambahnya. Selain itu, jangan lupa juga melatih otot
punggung.
3. Cedera Tulang Kering
Saat berlari, kaki bagian bawah “menyerap” benturan tiga kali lebih
besar dari berat badan Anda. Beban yang sangat besar. Terutama jika Anda
melakukan lari jarak jauh.
Kadang saking semangatnya, kita sering melakukan lari di atas ambang
kemampuan. Aksi ini akan membuat otot yang ada di tulang kering Anda
menjadi sakit dan lelah.
Jika
area tulang kering Anda terasa sakit, tetapi tetap Anda paksa bekerja,
maka otot itu akan sangat lelah dan bisa berhenti berfungsi. Dampak terburuknya, tulang kering menjadi nyeri bahkan bisa retak.
Untuk memastikan tulang Anda mengalami keretakan atau tidak, segera lakukan MRI atau scan tulang.
Kiat menangkis derita
Jika otot tulang kering cedera, beristirahatlah dari latihan selama enam
hingga delapan minggu. Pada area yang sakit, berilah kompres es atau
obat anti inflamasi selama masa istirahat itu.
4. Plantar Fasciitis
Apa itu plantar fascia? Istilah ini merujuk pada jaringan tipis (tissue) yang ada mulai dari telapak kaki hingga bawah tumit. Gunanya untuk menyerap benturan dan menopang telapak kaki.
Jika digunakan berlebihan jaringan itu bisa robek, dan menyebabkan rasa sakit hebat di sekitar tumit.
Achilles Tendinitis adalah rasa sakit di sekitar otot yang
berada di seputar tumit belakang hingga betis. Plantar fascia dan
Achilles tendon bekerja sama untuk menstabilkan kaki dan menopang beban
tubuh saat berjalan dan berlari.
Jadi, jika plantar fascia sakit, maka kemungkinan besar achilles tendon akan menyusul karena mendapat beban kerja yang tentu saja jadi lebih banyak.
Kiat menangkis derita
Jangan anggap remeh rasa sakit di telapak meski ringan. Semakin lama plantar fascia
sakit, maka akan semakin parah nyerinya dan makin sulit disembuhkan.
Begitu terasa sakit, segera kompres dengan es bagian bawah tumit
beberapa kali sehari, masing-masing 15 menit.
Lakukan stretching betis juga bagus. Nah, kalau Anda sering terkena plantar fasciitis, gunakan kaus kaki khusus pada malam hari untuk membantu meregangkan plantar fascia di saat Anda tidur.
5. Nyeri Pergelangan Tangan
Biasanya cedera ini umum dialami pemain tenis atau mereka yang rajin ikut kelas cardio-sculpt. Cedera ini bisa timbul akibat penggunaan pergelangan yang berulang-ulang (seperti mengayun raket dalam waktu lama).
“Apalagi jika otot bahu Anda lemah, maka sakitnya bisa luar biasa,”
tambah Robert Wilder M.D., profesor dari University of Virginia.
Tennis elbow adalah sebutan untuk kondisi cedera tangan
bagian atas, mulai dari siku sampai bahu. Ini bisa terjadi jika Anda
memaksa pergelangan untuk bekerja meski sudah terasa sakit.
Kiat menangkis derita
Anda harus memperkuat tangan secara imbang. Bagian bahu, siku dan
pergelangan. Kalau cedera sdah terjadi, temui dokter atau terapis fisik
yang biasanya akan menerapkan latihan pemulihan bagi Anda.
“Semakin kuat tubuh Anda, akan semakin cepat pula pemulihan cedera jenis ini.”
Ayo, latih tubuh secara menyeluruh supaya makin bugar dan aman dari cedera. (aai)
dikutip dari:
http://duniafitnes.com/fitness-2/agar-otot-lebih-tangguh-hadapi-cedera.html/2