Musim liburan memang menyenangkan. Namun, sayangnya musim liburan juga bisa merusak program diet. Menurut sebuah penelitian di Australia, hanya dalam tiga hari liburan, Anda bisa mengonsumsi makanan berlemak tinggi kalori yang menyebabkan gula darah meningkat dan mengalami resistensi insulin, yang berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan di The Journal of Physiology menemukan sebuah solusi yang berguna dan jauh lebih sederhana. Anda disarankan berlari atau bersepeda sebelum sarapan. Menurut penelitian ini, berolahraga di pagi hari sebelum makan ternyata secara signifikan bisa mengurangi efek buruk yang tidak Anda inginkan.
 
Untuk penelitian ini, para peneliti di Belgia melibatkan 28 pria muda sehat yang aktif dan mulai memberikan mereka dengan makanan yang buruk, terdiri dari 50 persen lemak dan kalori lebih dari 30 persen.
Beberapa pria diminta tidak berolahraga selama percobaan. Dan, sisanya diberikan satu atau dua program olahraga. Bagi para pria yang berolahraga empat kali seminggu di pagi hari, dengan berlari dan bersepeda pada intensitas berat. Kedua sesi olahraga ini berlangsung 90 menit dan yang lainnya satu jam.
Percobaan berlangsung selama enam minggu. Hasilnya, kelompok yang tidak berolahraga memiliki bobot lebih berat dan rata-rata berat badan bertambah 3 kg. Mereka juga mengembangkan resistensi insulin, otot mereka tidak lagi merespon dengan baik terhadap insulin dan tidak menarik gula (atau glukosa) dari aliran darah secara efisien, serta mulai menyimpan lemak ekstra di dalam tubuh dan di antara sel-sel otot mereka. Resistensi insulin dan lemak marmer otot ini adalah kondisi metabolik yang tidak sehat dan bisa memicu diabetes.
Untuk kelompok yang sarapan sebelum berolahraga, berat badannya juga bertambah meski hanya setengah dari bobot kelompok pertama. Mereka juga hampir bernasib sama seperti kelompok pertama, namun mereka lebih resisten terhadap insulin dan hanya menyimpan sejumlah besar lemak dalam otot.

Sementara itu, untuk kelompok yang berolahraga sebelum sarapan hampir tidak bertambah berat badan dan tidak menunjukkan tanda-tanda resistensi insulin. Mereka juga membakar lemak lebih efisien. “Data kami saat ini menunjukkan bahwa berolahraga dalam keadaan berpuasa lebih efektif daripada berolahraga dalam kondisi penuh makanan berkarbohidrat.” tutur Peter Hespel, Ph.D., selaku profesor di Research Center for Exercise and Health di Catholic University Leuven, Belgia.
Berikut manfaat-manfaat lain berolahraga sebelum sarapan dari Peter Hespel yang sekaligus penulis senior penelitian ini:
  1. Para peneliti menyimpulkan bahwa berolahraga dalam keadaan berpuasa (atau sebelum sarapan) bisa membuat tubuh membakar lemak dengan presentase yang lebih besar selama sesi olahraga berat dan bukan mengandalkan karbohidrat. “Dalam penelitian kami, hanya kelompok berpuasa yang menunjukkan adaptasi metabolik yang menguntungkan, yang pada akhirnya bisa meningkatkan omset asam lemak oksidatif,” ungkap Hespel.
  2. Pada saat yang sama, kelompok berpuasa juga menunjukkan bahwa peningkatan kadar protein otot yang bertanggung jawab untuk meransang insulin untuk mengolah glukosa dalam otot dan ini memainkan peran penting dalam regulasi sensitivitas insulin.
  3. Berolahraga sebelum sarapan juga langsung bisa membasmi dua dampak paling merusak dari makanan tinggi lemak dan tinggi kalori. Hal ini juga membantu para pria menghindari kenaikan berat badan.
Well, selamat mencoba! (jay)
dikutip dari:
http://duniafitnes.com/fitness-2/inilah-manfaat-berolahraga-sebelum-sarapan.html/2

Leave a Reply

monggo...

nb:kl tdk bisa kasih c0mment,tingga pilih "an0nim" pada halaman c0mment yang ada di p0j0k kanan bawah